Akankah kembali, warisan sejarah bangsa ini?

Peninggalan sejarah Indonesia - Mungkin sudah menjadi resiko yang harus kita terima sebagai sebuah bangsa yang memiliki latar belakang kelam, dijajah oleh bangsa asing, sehingga mengakibatkan berbagai macam barang bersejarah peninggalan masa lalu akhirnya harus tersebar di banyak negara.
Babi perunggu, lambang kemakmuran, berasal dari zaman Majapahit. Saat ini menjadi koleksi milik Metropolitan Museum, Amerika Serikat. (Dok. Metropolitan Museum) 

Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah negara kita untuk mengembalikan benda-benda bersejarah tersebut, dari tahun 1978 hingga sekarang, nyatanya masih belum juga mampu terwujud. Memang, ada beberapa benda bersejarah yang pada akhirnya dapat kembali ke negara ini, seperti naskah Nagarakretagama, arca Prajnaparamitha setinggi 1,26 meter, pelana kuda Pangeran Diponegoro, dan koleksi emas dari kerajaan di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang pada akhirnya dikembalikan oleh pemerintah belanda. Namun jumlah tersebut sangatlah tidak berimbang jika mengingat masih banyaknya benda koleksi bersejarah yang masih tersebar di berbagai negara hingga saat ini.
 Pedati perunggu yang diduga berasal dari zaman Majapahit. Saat ini menjadi koleksi milik Metropolitan Museum, Amerika Serikat. (Dok. Metropolitan Museum) 

Sejumlah benda sejarah milik Indonesia, seperti yang kita tahu, hingga saat ini masih tersebar di Belanda, Inggris, Austria, bahkan sampai ke Rusia. Di Inggris misalnya, ada sekitar 6.000 koleksi, sedangkan di Australia terdapat sekitar 3.000 benda etnografi Indonesia. Semoga, kedepan nanti, pemerintah maupun instansi yang terkait lebih gencar lagi melakukan upaya diplomasi agar benda-benda bersejarah peninggalan nenek moyang dahulu, kembali dapat disaksikan oleh anak cucu kita, tanpa harus mengurus paspor maupun visa terlebih dulu. Semoga bermanfaat, terimakasih.

Referensi :
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/07/ribuan-benda-sejarah-indonesia-di-luar-negeri

Komentar