Tari kecak, kesenian tradisional dari Pulau Bali, Indonesia.

Pulau bali dengan keanekaragaman seni dan budaya yang dimilikinya memang pantas jika kemudian mendapat tempat khusus di mata masyarakat dunia. Salah satu kesenian khas bali yang cukup terkenal adalah tari kecak. Tari kecak, atau seni tari kecak, adalah kesenian tradisional yang berasal dari pulau bali, dimana pada proses pertunjukannya melibatkan puluhan penari laki laki. Pada saat berlangsungnya tari kecak, biasanya para penari tersebut mengenakan pakaian yang sangat khas, yakni kain dengan motif kotak hitam putih yang melingkari pinggang mereka. Adapun yang mereka lakukan pada saat melakukan tarian kecak adalah duduk berbaris membentuk lingkaran, dan dengan irama tertentu secara serempak dan bersahutan menyerukan "cak" berulangkali sambil mengangkat kedua tangan.

 Berbeda dengan tarian seni tradisional yang lain yang biasanya menggunakan alat alat musik tradisional, pada seni tari kecak samasekali tidak ada alat musik yang mengiringi, melainkan kata "cak..cak..cak..cak" yang diserukan secara bersahutan dengan irama yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan paduan suara yang sangatlah harmonis dan terdengar indah di telinga.

Tari kecak sebenarnya merupakan penggambaran dari kisah Ramayana, dimana menceritakan proses saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa penari yang juga memerankan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana, yakni Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan juga Sugriwa. Namun demikian, Kecak sendiri sejatinya berasal dari ritual sanghyang, yakni tradisi tarian yang mana para penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, kemudian melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan selanjutnya menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Satu hal yang mungkin perlu kita ketahui, meskipun tari kecak merupakan tarian tradisional khas bali, tetapi menurut referensi yang ada pada wikipedia, tari kecak sebenarnya pada proses penciptaannya melibatkan seorang seniman dari negara Jerman. Pada tahun 1930, Wayan Limbak bersama dengan Walter Spies, seorang pelukis Jerman, berusaha menciptakan sebuah tarian yang merupakan perwujudan dari gabungan antara tradisi Sanghyang dan alur cerita Ramayana, hingga akhirnya terciptalah tarian kecak. Adapun mengenai tarian kecak sendiri yang kemudian bisa menjadi terkenal dan populer hingga ke mancanegara, semua itu tak lepas pula dari peran Wayan Limbak, yang pada waktu itu melakukan tour seni dan menggelar pertunjukan tari kecak di berbagai negara.

video:


Referensi : wikipedia.org
video from youtube

Komentar

  1. copas ya brader.. untuk kperluan intro pertunjukan nih.. thnks be4... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Agar ter-index oleh mbah google, alangkah lebih baik anda gunakan Alamat Blog/Website anda, jangan lupa juga untuk klik sponsor yang ada di blog ini, siapa tau bermanfaat buat anda,terimakasih.